Usut punya usut, ujaran bos Realme itu sendiri keluar sebagai bentuk balasan dari sindiran yang terlebih dahulu dilontarkan oleh bos Xiaomi. Ya, Anuj Sharma, Head of Marketing Xiaomi India, lebih dulu melontarkan ejekan ke vendor yang lahir sebagai sub-brand dari Oppo tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat sejumlah perangkat diluncurkan dengan mengklaim menggunakan prosesor Snapdragon 660. Kami menemukan ada empat. Semuanya memliki rentang harga 15 ribu rupee (Rp 2,9 juta) sampai 25 ribu rupee (4,9 juta)," ujar Sharma, seperti detikINET kutip dari Hindustan Times, Selasa (5/3/2019).
"Jadi, kami memutuskan untuk menguji bagaimana performa Redmi Note 7 melawan ponsel-ponsel tersebut. RN7 rata-rata 10% lebih cepat dari smartphone-smartphone itu. Tidak ada dari mereka yang diberikan Snapdragon 660 yang layak," katanya menambahkan.
Selain memberikan serangan balik ke Xiaomi, Realme tidak memberikan tanggapan mengenai chipset Snapdragon 660 yang diklaim Xiaomi under-clock itu. Qualcomm pun juga belum memberikan klarifikasi.
Menarik untuk ditunggu bagaiamana rivalitas keduanya berlangsung dengan besar kemungkinan aksi saling ejek ini masih berlangsung di masa depan. Terlebih, pasar smatphone menengah di India memang sedang panas-panasnya. (mon/krs)