Tren ini pun tampaknya akan terus berlanjut di sepanjang tahun 2019. Oppo, Xiaomi, dan Motorola setidaknya juga sudah memperlihatkan punya perangkat serupa. Vivo mau ikutan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tyas menambahkan, saat ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh Vivo jika ingin ikutan menghadirkan ponsel layar lipat. Seperti kesiapan dari tim pengembangan dan penelitian (research and development/R&D).
Tidak hanya soal kesiapan teknologi, Tyas mengatakan bahwa pihaknya juga harus mempertimbangkan bagaimana respons masyarakat terhadap kehadiran ponsel layar lipat. Apalagi mengingat dua ponsel layar lipat mainstream yang baru diumumkan, Galaxy Fold dan Mate X, merupakan produk ultra premium berbanderolharga sangat tinggi sehingga hanya bisa dijangkau oleh kalangan tertentu.
Video: Peluncurannya Meriah, Apa Sih Keunggulan Vivo V15?
"Kalau ngeluarin smartphone kan kira-kira nggak cuma ada tren terus ngeluarin, terus ternyata masyarakat nggak nerima gitu," kata Tyas.
"Kita inginnya ngeluarin sesuatu teknologi yang memang bisa diterima masyarakat dan bisa dinikmati sama semua masyarakat," tuturnya.
(vim/krs)