Lantas, apakah kehadiran ponsel itu akan membuat Lenovo mau kembali meramaikan pasar smartphone Indonesia? Begini jawaban Budi Janto selaku President Director & Country General Manager Lenovo Indonesia.
"Untuk saat ini, arahan dari global belum ada (untuk balik ke pasar smartphone Indonesia). Jadi kita mau fokus ke IT. Dan keputusan waktu itu untuk keluar dari pasar Indonesia itu juga arahan dari global," ujarnya saat ditemui di kantor Lenovo Indonesia, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tidak menjelaskan apa alasan Lenovo global masih ogah balik ke Indonesia untuk urusan ponsel. Satu yang jelas, hal tersebut bukan lantaran pasar Indonesia kurang potensial.
"Pasar Indonesia kalau kita bilang itu sangat potensial. Dalam artian gini, kalau global melihat pasar indonesia itu sulit, kita tidak akan berinvestasi di indonesia kayak misalnya seperti PC, data center, karyawan kita juga terus bertambah. Indonesia termasuk salah satu pasar yang paling penting," tuturnya.
"Kalau misalnya kita bilang Asia Pasifik, pasar terbesar setelah China dan India itu indonesia. Jadi bagi Lenovo, Indonesia adalah pasar yang penting," kata Budi menambahkan.
Menariknya, ia juga tidak menutup kemungkinan jika perusahaan asal China tersebut akan kembali menjual ponsel secara langsung di Indonesia.
"Kita nggak pernah tahu, mungkin suatu ketika. Ada kemungkinan, ada kemungkinan... karena secara global Lenovo tetap ada smartphone-nya," ucapnya.
Di Indonesia, smartphone dengan merek Lenovo memang masih ada, tapi tidak langsung dibuat oleh mereka. Produksi hingga distribusinya sudah diambil alih oleh InOne Smart Technology. K9 dan A5s jadi nama-nama ponsel Lenovo yang diboyong InOne ke Indonesia belum lama ini.
(mon/krs)