Huawei yang punya ponsel kelas atas, desain dan spesifikasinya sebenarnya jadi pesaing berat sejumlah smartphone kelas wahid yang beredar di pasar AS, sebut saja Galaxy S9, Note 9 ataupun Google Pixel.
Bahkan, salah satu model ponselnya yaitu P20 Pro, disebut-sebut memiliki kamera yang mengalahkan kualitas kamera iPhone X dan Google Pixel. Padahal kedua model tersebut selalu menghadirkan kamera smartphone berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan di luar AS atau secara global, Huawei kini lebih populer dibandingkan dengan Apple yang notabene berasal dari Negeri Paman Sam. Lantas, apa yang membuat smartphone besutan Huawei tak laku di AS?
Jawabannya adalah soal metode penjualan. Seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (17/12/2018), sebagian besar orang di AS membeli smartphone dari operator seluler, seperti Verizon, AT&T, T-Mobile, dan Sprint.
Dengan kata lain, apabila produsen smartphone bekerja sama dengan operator setempat untuk menjual produknya di gerai mereka, maka peluang keberhasilan penjualan produknya bisa tinggi.
Huawei tentu mengetahui situasi tersebut, mereka pernah membahas soal kerja sama penjualan ponsel flagship dengan AT&T pada Januari lalu, tetapi kesepakatan itu batal karena tekanan pemerintah AS terhadap AT&T.
Baca juga: Ponsel-ponsel Unik yang Menggebrak Tahun Ini |
Faktor tak laku lainnya, misalnya saat mengungjungi situs Huawei AS, konsumen tidak akan menemukan perangkat terbaru mereka seperti Mate 20 Pro.
Jadi, meskipun perangkat Huawei dijual dan dapat berjalan di atas jaringan operator AS, tetapi mayoritas warga di sana tak melihat ponsel Huawei di rak-rak toko. Ini yang membuat Huawei tak dikenali di AS, walaupun mereka adalah raja ponsel nomor dua di dunia.
Simak juga video 'China Geram Bos Huawei Ditangkap, Ini Ancamannya':
(agt/fyk)