Dalam acara Nokia Media Gathering di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/11/2018), hadir Product Trainer Head HMD Global Indonesia Irvan Hasibuan dan Head of Marketing HMD Global Indonesia Miranda Vania Warokka. Keduanya membawa serta Nokia 5.1 Plus dan Nokia 6.1 Plus.
Baca juga: Tentang Kelanjutan Kiprah Nokia di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sejauh ini penjualan terbesar kita masih secara offline atau pasar tradisional dengan 70-75 persen," ujar Miranda.
"Hampir 40-50 persen penjualan kontribusinya dari Jabodetabek. Tahun depan kita tetap fokus secara keseluruhan dengan memperkuat di Pulau Jawa," ucapnya menuturkan salah satu rencana tahun 2019.
Sebagai informasi, di Indonesia harga Nokia 5.1 Plus Rp 2,599 juta sementara harga Nokia 6.1 Plus Rp 3,399 juta. Irvan Hasibuan kemudian menuturkan apa kelebihan masing-masing ponsel tersebut.
Nokia 5.1 Plus, menurutnya, dibuat dengan desain sedikit melengkung dan memiliki layar sedikit lebih lebar dari pesaing di kelasnya.
![]() |
"Karena desainnya ini dibuat agak melengkung maka tidak akan pegal. Berbeda dengan yang biasa, 30 menit biasanya tangan pegal," kata Irvan.
Sementara untuk Nokia 6.1 Plus, ia menyebut perangkat itu cocok bagi para content creator yang lebih condong menggunakan video dibanding foto.
"Kita ada yang namanya Bothie. Jadi kalau bikin video itu bisa tampak depan dan belakang sekaligus. Untuk 6.1 Plus kita gunakan kamera depan 16 MP dan dual kamera belakang 5 MP+16 MP," ucapnya.
(tro/krs)