Di bagian atas Aquos R2 Compact ada notch kecil buat kamera depan. Yang menarik, ada pula notch cukup besar pada bagian bawah layar untuk menyimpan sensor sidik jari. Jika notch di dahi ponsel lazim dijuluki "poni", notch di bagian dagu perangkat mungkin bisa disebut bagai "jenggot".
"Inilah smartphone terburuk sepanjang masa. Benar kawan, ponsel itu akhirnya ada di sini," sebut Zach Epstein dari media Boy Genius Report.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah barang ganjil yang akan menghantui mimpimu. Ia tidak hanya punya satu notch melainkan dua, dengan bentuk berbeda. Di atas seperti tetesan air dan di bagian bawah seperti iPhone X. Ketika digabungkan, desainnya jadi menyeramkan," tambah dia.
Yang lain mempertanyakan kenapa sidik jari tidak diletakkan oleh Sharp di belakang saja atau di bawah layar, sehingga tidak perlu sampai ada notch pada bagian bawah. Beberapa bersyukur karena ponsel ini hanya akan beredar di Jepang.
"Jika desainnya membuatmu tidak senang, jangan khawatir, karena kalian mungkin tidak akan pernah melihatnya langsung karena peluncurannya hanya terbatas di Jepang atau negara di dekatnya," tulis Phone Arena.
Secara spesifikasi, Aquos R2 Compact sebenarnya lumayan. Layarnya IGZO LCD-nya hanya berdiagonal 5,2 inch. Speknya tak main-main, ada prosesor Snapdragon 845 dengan RAM 4 GB, Android 9 Pie, kamera 22,6 megapixel dan baterai 2.600 mAh.
(fyk/fyk)