Weishi, demikian nama kacamata pintar tersebut, dibekali lensa kamera di sudut bingkai depannya yang memungkinkan pengguna merekam video dari sudut pandang orang pertama.
Nama Weishi berarti video mikro dalam bahasa China. Weishi juga menjadi nama aplikasi berbagi video pendek yang dibuatnya untuk menyaingi dominasi TikTok dan Kuaishou di China.
Baca juga: Kacamata Pintar Terbaru Snap Sudah Dirilis |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kacamata pintar, perusahaan asal China yang dikenal dengan aplikasi WeChat ini juga merilis action-cam serupa Go-Pro yang terkoneksi dengan aplikasi Weishi.
Jadi, mirip seperti Specatcles dengan Snapchat, kacamata pintar Weishi dan action cam ini jadi ekosistem yang terintegrasi dengan aplikasinya untuk berbagi konten video.
Namun upaya Tencent memasuki pasar wearable gadget dengan merilis kacamata pintar ini dikomentari pesimis oleh sebagian kalangan, salah satunya Mi Zou, pemerhati gadget sekaligus developer aplikasi selfie berbasis AI.
"Tidak ada permintaan yang kuat untuk kacamata yang bisa merekam video. Kacamata tidak menawarkan banyak hal dibandingkan smartphone," komentarnya.
Belajar dari Spectacles dan Google Glass, Tencent harus bekerja keras memperkenalkan dan memasarkannya. Jika tidak, produknya hanya akan tenggelam begitu saja.
"Mungkin Tencent perlu belajar meniru Apple Watch yang sukses mengubah produk teknologi menjadi aksesori yang fashionable," saran Mi Zhou.
Tencent akan memanfaatkan Single Day pada 11 November mendatang untuk mulai menjual kacamata pintar ini.
(rns/krs)