Pungutan Google Bisa Bikin Harga Ponsel Android Melonjak
Hide Ads

Pungutan Google Bisa Bikin Harga Ponsel Android Melonjak

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 22 Okt 2018 11:17 WIB
Ponsel Android. Foto: Justin Sullivan/Getty Images
Jakarta - Sistem operasi Android beserta segenap aplikasi Google selama ini dapat dipakai gratis oleh para vendor. Tapi di Uni Eropa, hal itu tampaknya segera berakhir karena Google berencana menarik ongkos pada tiap pabrikan yang menyertakan aplikasi Google di ponsel mereka.

Biaya bundling yang akan dikenakan bergantung tier atau tingkatan negara pasar perangkat yang disasar dan ukuran perangkat, mulai USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan. Hal ini merupakan dampak dari denda sebesar USD 5 miliar yang pada bulan Juli lalu dijatuhkan Uni Eropa kepada pihak Google karena dinilai menyalahgunakan dominasi sistem operasi Android.

Jika rencana pungutan itu benar terlaksana, kemungkinan konsekuensinya adalah harga ponsel Android bakal tambah mahal. Pasalnya, vendor bisa jadi membebankan sebagian atau malah semua biaya lisensi ke konsumen untuk mempertahankan margin keuntungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Ongkos tersebut mungkin akan dibebankan kepada konsumen, yang mendadak akan melihat harga ponsel Android naik," tulis Business Insider yang dikutip detikINET.

Tapi belum tentu juga para vendor menerima begitu saja biaya lisensi yang diminta Gogole. Tak menutup kemungkinan mereka memakai aplikasi buatan sendiri atau aplikasi alternatif. Dan barangkali, nantinya akan ada perubahan kebijakan, misalnya malah Google yang membayar.

"Bisa juga malah Google membatalkan hal itu dan malah membayar pembuat ponsel untuk memasang Search dan Chrome di homescreen. Hal itu memang membuat Google kehilangan uang tapi mereka juga digaransi tetap menerima pendapatan dari pencarian iklan," sebut Business Insider.







Tonton juga 'Ponsel Android yang Dijual di Eropa Akan Dipungut Biaya Rp 600 Ribu':

[Gambas:Video 20detik]


(fyk/krs)