Prediksi Jika Google Pungut Rp 600 Ribu Per Ponsel Android
Hide Ads

Prediksi Jika Google Pungut Rp 600 Ribu Per Ponsel Android

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 22 Okt 2018 09:16 WIB
Logo Android Oreo. Foto: Jason Kempin/Getty Images for Oreo
Jakarta - Setelah Komisi Uni Eropa mengumumkan praktik bundling aplikasi Google di Android ilegal, Google berencana menarik ongkos pada tiap pabrikan yang menyertakan aplikasi Google di ponsel mereka. Biaya bundling yang akan dikenakan bergantung tier atau tingkatan negara pasar perangkat yang disasar dan ukuran perangkat, mulai USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan.

Nah, dikutip detikINET dari The Verge, hal tersebut jika benar-benar dilaksanakan, membuat pabrikan ponsel Android punya alternatif lain. Yaitu mereka bisa mengoptimalkan layanannya sendiri, tidak harus bergantung pada aplikasi Google.

Selama ini, Google bisa dibilang mengunci ponsel dan tablet Android ke ekosistem mereka. Ponsel Android selalu disertai browser Chrome, Google Play Store, Google Search dan lain sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Perusahaan pada dasarnya dipaksa dalam deal ini. Mayoritas aplikasi Android didistribusikan melalui Play Store dan banyak dari aplikasi itu bergantung pada layanan Google Play untuk berfungsi," tulis Jacob Kastrenakes, kolumnis teknologi di The Verge.

Tapi dengan adanya aturan baru dari Uni Eropa, mungkin saja nanti ponsel Samsung, LG, Motorola atau Sony tidak lagi menyertakan semua layanan dari Google sekalipun mereka menggunakan Android. Meskipun masih perlu dilihat apakah itu adalah ide yang bagus.

"Semua perusahaan itu jika membuat toko aplikasi sendiri akan membingungkan developer dan konsumen. Transisinya bisa saja tidak mulus," sebut Jacob.

"Atau malah semuanya akan menjadi sukses. Samsung bisa saja menyertakan toko Galaxy Apps di semua ponselnya atau pihak independen bisa memulai layanan yang akan menjadi distributor aplikasi Android yang mantap," tambah dia.

"Toko mereka itu bisa saja menawarkan hal lebih baik bagi developer dan berbuat lebih bagus soal privasi untuk melindungi user, sehingga tercipta ekosistem lebih baik bagi semua orang," papar Jacob.





Tonton juga 'Ponsel Android yang Dijual di Eropa Akan Dipungut Biaya Rp 600 Ribu':

[Gambas:Video 20detik]


(fyk/fyk)