Bos Samsung Buka-bukaan Soal Ponsel Lipatnya
Hide Ads

Bos Samsung Buka-bukaan Soal Ponsel Lipatnya

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 14 Okt 2018 10:03 WIB
DJ Koh, CEO Samsung Mobile, blak-blakan soal masa depan ponsel lipat dari vendor asal Korea Selatan ini yang sudah semakin dekat. Foto: Samsung
Jakarta - Samsung, melalui CEO Samsung Mobile DJ Koh mengungkap kemampuan yang bakal dimiliki ponsel lipat kepunyaanya. Disebutkannya perangkat tersebut bisa digunakan sebagai tablet dengan kemampuan multitasking sebelum dilipat menjadi ponsel agar lebih portable.

"Ketika kami memberikan telepon lipat, itu haru benar-benar berati bagi pelanggan kami," kata Koh dalam sebuah wawancara usai peluncuran Galaxy A9, seperti dilansir CNET, Minggu (14/10/2018).


"Jika pengalaman pengguna tidak sesuai dengan standar saya, saya tidak ingin memberikan produk semacam itu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koh kemudian menegaskan bahwa ponsel lipat Samsung tidak akan menjadi sebuah produk gimmick yang akan hilang setelah enam hingga sembilan bulan setelah dikirimkan. Bila Galaxy Round yang punya layar lengkung hanya tersedia di Korea Selatan, Koh memastikan ponsel lipat Samsung akan dijual secara global.

Tidak ketinggalan, pria berkacamata itu menginformasikan bahwa ponsel lipat Samsung akan diluncurkan tahun ini. Sedapat mungkin debutnya paling cepat bulan depan di Samsung Developer Conference.

Tentu ini sangat menarik, karena Huawei juga dikabarkan akan meluncurkan perangkat serupa November datang. Perusahaan asal China itu memang tidak mau kalah inovasi dengan Samsung.

Terlebih mereka juga mengincar posisi teratas vendor global yang ditempati Samsung. Sebelumnya, Huawei sudah naik ke tempat kedua setelah berhasil menyalip Apple.


Tapi bagi Samsung, peluncuran perangkat lipat sendiri diharapkan dapat membantu meningkatkan reputasinya di pasar ponsel global. Selain itu membuka peluang baru.

"Mungkin ketika kami mulai menjual ponsel yang dapat dilipat, itu mungkin pasar yang terbatas, tapi pasti itu akan mengembangkan market. Saya yakin kita membutuhkan ponsel yang dapat dilipat," pungkas Koh. (mon/mon)