Data Center Facebook Dipersoalkan Netizen Singapura
Hide Ads

Data Center Facebook Dipersoalkan Netizen Singapura

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 07 Sep 2018 17:19 WIB
Logo Facebook. Foto: Reuters
Jakarta - Facebook baru saja memilih Singapura sebagai lokasi pusat data pertamanya di Asia. Proyek senilai USD 1 miliar, atau lebih dari Rp 14 triliun, tersebut ternyata langsung menarik perhatian masyarakat setempat.

Sejumlah netizen asal Negeri Singa mengaku bersyukur raksasa jejaring sosial tersebut memilih negaranya sebagai lokasi pusat datanya. Ungkapan terima kasih pun diucapkan kepada perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut.


Walau demikian, tidak sedikit yang menyuarakan nada-nada minor. Banyak dari mereka yang tidak setuju jika Facebook membangun pusat data di negara bekas jajahan Inggris tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu alasannya adalah soal lapangan pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri, dengan gedung setinggi 11 laintai, tentunya proyek besar ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja baru nantinya.

Meski begitu, kepada siapa lapangan pekerjaan tersebut dialamatkan, masih belum bisa dipastikan. Inilah yang jadi ketakutan masyarakat lokal, sebagaimana detikINET kutip dari The Independent, Jumat (7/9/2018).

Mereka khawatir justru orang-orang dari luar Singapura seperti Filipina dan India yang banyak dipekerjakan. Bahkan, ada seorang netizen yang berkelakar jika masyarakat lokal hanya akan mendapat jatah sebagai penjaga keamanan dan kebersihan.

Menariknya, tidak hanya masyarakat Singapura yang menyuarakan rasa tidak setujunya terhadap keputusan Facebook dalam mendirikan pusat data di sana. Salah satunya datang dari warga India.


Adalah akun Twitter @NileshShah68 yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya, India lebih pantas untuk menjadi lokasi dibangunnya pusat data milik jejaring sosial tersebut.

Ada dua alasan yang melatar belakangi pernyataannya itu. Pertama, India dianggapnya memiliki user Facebook yang lebih banyak. Sedangkan yang kedua, merujuk pada alasan pertama, maka data milik masyarakat Negeri Gangga akan tersimpan di Singapura

Ia pun meminta pemerintah negaranya untuk mengintervensi Facebook agar tetap menjaga data masyarakat India tetap di dalam negeri. Selain itu, Nilesh Shah juga mengharapkan pusat data dibangun di India karena bisa menjadi ladang pekerjaan dan investasi besar di sana.

Menarik untuk ditunggu apakah Facebook akan tetap mendirikan pusat datanya di Singapura atau mungkin beralih ke India. Walau begitu, dengan sudah dilangsungkannya peletakan batu pertama di Negeri Singa, sepertinya perpindahan lokasi pusat data tersebut akan sulit terjadi. (mon/fyk)