Dikutip detikINET dari CNBC, CEO Samsung Mobile DJ Koh menyatakan perkenalan teknologi baru nantinya akan dilakukan di model kelas menengah seperti Galaxy A. Tidak lagi melulu di seri flagship seperti Galaxy S dan Note.
"Di masa silam, kami membawa teknologi baru dan diferensiasi untuk model flagship dan baru kemudian beralih ke kelas menengah. Namun saya mengubah strategi kami tahun ini dengan membawa teknologi dan diferensiasi mulai di kelas mid end," sebut Koh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ponsel Android Termahal Diantre di Jakarta |
"Jadi kami sangat fokus ke millenial yang tak bisa membeli ponsel flagship. Bagaimana kami memberikan inovasi berarti bagi milenial. Itulah alasan kami mencoba melakukan diferensiasi di ponsel kelas menengah," tambah dia.
Strategi ini untuk mengantisipasi perlambatan penjualan smartphone secara global. Selain itu, meski masih cukup kokoh menguasai pasar, penjualan ponsel Samsung belakangan terindikasi kurang menggembirakan, misalnya Galaxy S9 yang di bawah target penjualan.
Di saat yang sama, vendor asal China seperti Huawei, Oppo, Vico dan Xiaomi memasarkan ponsel spesifikasi tinggi dengan harga lebih murah. Sehingga sedikit banyak dominasi Samsung mulai terancam.
Simak video Unboxing Honor 10, Ponsel China dengan Kamera 'Beauty of AI' (fyk/fyk)