Teknologi yang dimiliki oleh perusahaan asal China tersebut akan terletak pada bagian depan ponsel, berdampingan dengan kamera untuk selfie. Pihak Vivo menyatakan bahwa teknologi tersebut dapat melakukan pemetaan secara tiga dimensi hingga jarak 3 meter dari ponsel, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Kamis (28/6/2018).
Vendor yang didirikan pada 2009 lalu itu mengatakan teknologi tersebut bekerja dengan mengirim cahaya ke sensor dan memperhitungkan time of flight (TOF), yaitu waktu yang dibutuhkan objek, dalam hal ini cahaya, untuk bergerak menembus medium. Penerapan TOF pada inovasi dari Vivo ini adalah waktu yang dibutuhkan oleh cahaya untuk memantul setelah masuk ke dalam sensor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Vivo berencana untuk memungkinkan pemindaian terhadap tubuh user secara utuh, dari kepala hingga kaki, melalui teknologi tersebut. Pemanfaatan dari pemindaian tersebut adalah untuk memberikan informasi lebih dalam terhadap fitur beautification berbasis kecerdasan buatan pada kamera hingga memungkinkan penggunanya untuk mencoba pakaian secara virtual.
Selain itu, teknologi sensor anyar dari perusahaan yang berkantor pusat di Dongguan ini juga bisa meningkatkan kualitas mode portrait untuk selfie serta pengenal gestur dan gerakan. Lebih jauh lagi, dengan kemampuan untuk melakukan pemetaan hingga jarak 3 meter, sistem ini juga bisa menerapkan aplikasi baru dari augmented reality.
Sayangnya, pihak Vivo belum mengumumkan kapan mereka akan menanamkan sensor tersebut pada ponsel buatannya. Selain vendor itu, Oppo juga dilaporkan berniat menggunakan teknologi serupa, namun belum menemukan formula yang seimbang dari sisi investasi dan kompleksitas penerapannya.