Demikian disampaikan Vice President Oppo Anyi Jiang saat acara peluncuran Find X. Dia mengatakan Oppo memulai bisnis sejak 2004 silam, tapi baru 2008 mulai nyemplung di pasar ponsel. Dalam perjalanan, bisnis ponsel Oppo mampu melesat hingga mengantarkan mereka ke jajaran penguasa pasar.
"Berdasarkan data IDC 2017, kami berada di posisi keempat di pasar ponsel global. Sementara di China, kami menjadi nomor dua berdasarkan market share," kata Jiang di acara peluncuran yang berlangsung di museum Louvre, Paris, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Find X Made in Tangerang Segera Digarap Oppo |
Dengan pencapaian itu, Oppo lantas ingin melebarkan sayapnya. Maka dipilihkan pasar ponsel Eropa sebagai tujuan ekspansi bisnis mereka.
Jiang menyakini pasar Eropa memiliki kesempatan yang cukup besar. Selain itu dengan hadir di Benua Biru diharapkan dapat memacu Oppo melakukan inovasi baru.
Oppo akan menerapkan strategi perlahan-lahan. Jadi dalam melakukan ekspansi, tidak semua negara di Eropa mereka sambangi. Ada empat negara yang penjadi pilot, yakni Prancis, Spanyol dan Italia.
Guna lebih mengerti pengguna di masing-masing negara, Oppo akan merekrut orang lokal di daerah tersebut. Mereka menyadari begitu penting berbicara bahasa lokal dan mengerti budaya setempat.
"Di Eropa akan lebih dari 90% adalah staf lokal. Kami yakin dengan strategi ini dapat merebut hati penduduk di sini," ungkap Jiang.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Oppo Find X |
Selain merekrut orang, Oppo melakukan rancang produk secara lokal. Mereka akan berpartner sejumlah kampus seni di Eropa.
Sebagai awal masuknya Oppo di pasar Eropa ditandai dengan meluncurnya Find X. Ponsel ini menawarkan keunggulan dari sisi desain dan jeroan. Oppo menjualnya Agustus nanti dengan harga 999 euro.
Simak juga video 'Oppo Sebut Penggunanya Mencapai 200 Juta Orang':
(fyk/rou)