Sekadar pengingat, kasus bendgate ini muncul tak lama setelah duo iPhone 6 dirilis. Beberapa pengguna mengeluh iPhone 6 mereka bengkok karena terlalu lama ditaruh di kantong depan.
Appe pun merespon dengan menyebut kejadian itu sangat langka, mengklaim bahwa pihaknya telah menguji kedua ponsel tersebut dengan tiga poin, termasuk salah satunya ditekan. Dan pada saat itu pula Apple mengatakan hanya ada sembilan konsumen yang mengalami kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah beberapa tahun berlalu beredar dokumen yang menyebutkan Apple mengetahui bahwa iPhone 6 3,3 kali lebih ringkih dari iPhone 5S dan iPhone Plus 7,2 lebih ringkih untuk bengkok. Walaupun dokumen ini masih dalam kondisi disegel, Hakim Pengadilan Negeri Amerika Serikat (AS) Lucy Koh membeberkan hal tersebut.
Beberapa menghubungkan antara bengkok di bodi dengan istilah 'Touch Disease' yang membuat layar iPhone 6 dan iPhone 6 Plus tidak responsif. Layar pun disebut akan menimbulkan garis abu-abu di bagian atas.
Apple sempat menyalahkan pengguna karena mungkin ponsel jatuh berulang kali di atas permukaan keras. Mereka pun mengatakan tidak ada masalah terkait proses produksi. Namun, di tahun 2016 Apple mulai memperkuat logic board yang berkenaan dengan 'Touch Disease' tersebut.
Untuk mengantisipasi kejadian negatif di iPhone 6 tak terulang lagi, Apple mempergunakan material baru untuk generasi selanjutnya, yaitu iPhone 6S dan iPhone 6S Plus. Bahan dimaksud adalah alumunium Series 7000 yang lebih kuat.