Menurut penjelasan CMO Lazada Indonesia Achmad Alkatiri, sebenarnya hal tersebut tidak pantas disebut sebagai ponsel gaib. Hal ini karena memang permintaan akan barang yang dijual sangat tinggi.
Baca juga: Fenomena Ponsel Gaib, Ulah Siapa? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan aku bisa memastikan bahwa tidak ada cerita bahwa kami membatasi stok satu atau dua unit, itu kayak ribuan. Cuma memang kami tidak bisa sebut angkanya," lanjutnya.
![]() |
Sekadar informasi, ponsel gaib adalah istilah bagi smartphone anyar yang dijual secara flashsale. Dalam hitungan detik, ponsel tersebut laku terjual.
Alhasil, banyak konsumen sukar mendapatkannya. Sehingga banyak menimbulkan pertanyaan, mulai dari stok, permainan marketing, sampai kepada ulah tengkulak atau pedagang nakal.
Achmad sendiri mengklaim bahwa dirinya belum mendengar adanya dugaan tersebut (tengkulak). Ia pun berencana untuk melakukan investigas lebih lanjut apabila benar ditemukan hal seperti itu.
Baca juga: Jualan Ponsel Gaib, Ini Alasan Xiaomi |
"Jadi, mungkin teman-teman mungkin sering lihat ada bebera yang kami cancel pembeliannnya. Itu yang kami cancel biasanya yang ketahuan beli lebih dari satu. Karena memang fokusnya kami adalah untuk end consumer, jadi bukan untuk teman-teman reseller," katanya.
Bicara flash sale, untuk gadget sendiri Achmad mengakui bahwa brand Xiaomi menjadi yang paling tinggi penjualannya. "Saya rasa Xiaomi yang paling tinggi. Terutama yang kemarin Redmi 5A," pungkasnya. (mag/afr)