Sebagaimana diketahui, Galaxy J7 Duo diciptakan untuk menyasar segmen konsumen menengah dan milenial. Dibanderol dengan harga Rp 3,7 juta, smartphone dengan bentang layar 5,5 inch ini dibekali chipset Exynos seri 7, RAM 3 GB, dan ROM 32 GB dengan tambahan slot microSD hingga 256 GB.
Tentu dengan spesifikasi yang dimaksud beberapa vendor China menawarkan harga yang lebih murah. Namun, Head of Product Marketing IM Business Samsung Electronics Indonesia Denny Galant, mengaku tak memusingkan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny mengatakan jika semuanya kembali lagi pada pilihan konsumen dan bagaimana pengalaman yang dirasakan ketika menggunakan smartphone Samsung.
"Kompetisi itu bagus. Pada akhirnya konsumen akan memilih mana yang paling cocok. Buat kami, kami melihat makin banyak pilihan buat konsumen makin baik. Pada akhirnya koneumen bisa membedakan kok mana yang kualitasnya lebih baik," ujar Denny ditemui detikINET seusai peluncuran Galaxy J7 Duo di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
![]() |
Bagi Denny, tak masalah beda RAM atau ROM, karena konsumen nantinya akan bisa membedakan pengalaman yang beda. "Konsumen nanti akan bisa membedakan dan menentukan dengan sendirinya, bagaimana pengalaman dengan handset Samsung. Karena itu tadi kami tak bicara fitur, tapi juga bicara kenyamanan pengguna," tambahnya.
Dari sekian banyak fitur yang diunggulkam Samsung di Galaxy J7 Duo, Denny mengatakan bahwa layar Super AMOLED yang paling menarik. Layar ini diklaim tak memakan konsumsi daya yang besar.
"Pada akhirnya konsumen akan bisa merasakan sendiri pengalaman menggunakan Samsung," pungkasnya.