Perubahan sistem ini dilakukan untuk produk 5G-nya, yang menggunakan sistem yang berbeda dengan biaya lisensi lebih murah. Meskipun perubahan ini ditujukan untuk semua pabrikan ponsel, namun target sebenarnya bagi Qualcomm adalah Apple, yang mempunyai sejumlah gugatan terhadap Qualcomm terkait royalti paten.
Baca juga: Apple Masih Andalkan Qualcomm Tahun Ini |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket yang lebih murah sudah meliputi bagian-bagian yang dibutuhkan bagi perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel. Biasanya kebanyakan pembuat ponsel membeli kedua lisensi ini agar bisa meliputi semua aspek.
Namun Qualcomm kini mempermudah pembuat ponsel untuk membeli lisensi paten yang diperlukan saja, dan memberikan paten 5G-nya secara gratis untuk perusahaan yang membeli kedua lisensi sekaligus.
Baca juga: Qualcomm Mulai PHK Karyawannya, Kenapa? |
Skema lisensi semacam ini sudah dilakukan oleh Qualcomm di China sejak 2015 lalu. Lebih dari 100 perusahaan pembuat ponsel di China membayar 3,25% untuk lisensi 3G dan 4G milik Qualcomm, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (3/5/2018). (asj/afr)