Standar baru ini tak diposisikan sebagai pengganti standar yang lama, melainkan saling melengkapi. JPEG XS dibuat secara spesifik sebagai format streaming video dan virtual reality (VR), berlawanan dengan JPEG yang merupakan format khusus foto.
Joint Photographic Expert Group -- grup yang ada di balik pembuatan JPEG -- mengklaim kalau format JPEG baru ini akan mengurangi efek pusing ketika melihat gambar VR. Hal ini bisa tercapai karena JPEG XS mempunyai latensi yang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, format anyar ini juga lebih efisien dari sisi penggunaan daya dibanding JPEG karena lebih simpel dan cepat dallam proses kompresinya. Gambar yang dihasilkan pun lebih berkualitas, meski ukuran filenya akan lebih besar ketimbang JPEG biasa.
Namun hal ini bukanlah sebuah masalah karena file ini didesain untuk sekadar di-stream ke ponsel, bukan disimpan dalam storage internal ponsel yang terbatas, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (16/4/2018).
Sebagai contoh, JPEG mengurangi ukuran file foto dengan pembagian 10, namun JPEG XS menggunakan pembagian 6. Namun format baru ini disebut menghasilkan gambar yang sangat bagus, bahkan Professor TOuradj Ebrahimi dari EPFL Multimedia Signal Processing Group menyebut anda tak akan bisa membedakan kualitas foto dan video asli dengan yang sudah dikompresi ke JPEG XS. (asj/fyk)