Dijelaskan Senior Marketing Manajer Qualcomm Indonesa Dominikus Susanto, keberadaan AI pada prosesor memberikan banyak manfaat. Tapi semua itu berpulang pada pembuat ponsel, dimanfaatkan seperti apa teknologi itu.
"Sangat banyak AI bisa dimanfaatkan. Tapi tergantung OEM atau developer, mereka mau menggunakannya untuk apa," kata pria yang kerap disapa Susanto saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jajaran Gadget Pintar Berotak Snapdragon 845 |
Susanto lantas mencontohkan pemanfaatan AI yang sering digunakan oleh pihak OEM. Saat ini AI banyak digunakan di sektor kamera. Adanya teknologi tersebut bisa membantu untuk fitur beautify. Lalu bisa digunakan untuk pengambilan foto bokeh.
"Kamera jadi tahu objek yang difoto. Ketika mengetahui wajah akan dibuat tajam, sementara objek di sekitarnya akan buram, sehingga menghasilkan foto bokeh," turut Susanto.
Lebih lanjut diungkapkannya, teknologi AI bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja ponsel. Selain itu, OEM bisa memanfaatkan untuk menghemat penggunaan baterai.
"Dengan AI kita bisa menghemat baterai pada jam tertentu. Safe mode yang sering kita gunakan untuk menghemat baterai itu juga dari AI," pungkas Susanto.
(fyk/fyk)











































