Dalam sesi wawancara dengan MSNBC dan Recode, Tim Cook mengeluhkan orang kerap melebih-lebihkan hubungannya dengan China dan selalu mendesak agar perakitan iPhone dilakukan sepenuhnya di Amerika Serikat.
Orang-orang tersebut dianggap Cook lupa betapa banyaknya orang Amerika yang bekerja untuk Apple dalam melahirkan setiap generasi iPhone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Apple punya 84 ribu pekerja dari 50 negara bagian -- yang secara langsung maupun tidak -- telah berkontribusi pada pembuatan iPhone. Jumlah tersebut diharapkan meningkat 20 ribu dalam lima tahun ke depan.
"Kami adalah patriot. Ini negara kami, dan kami ingin menciptakan sebanyak mungkin pekerja di Amerika Serikat," kata Cook.
Ditambahkannya, selama ini pekerjaan desain iPhone sepenuhnya dilakukan di Negeri Paman Sam. Selain itu mereka berkerjasama dengan 9.000 pemasok yang berasal dari Amerika Serikat.
Dicontohkan oleh Cook, kaca untuk layar iPhone berasal dari Kentucky, lalu laser untuk Face ID di iPhone X dibuat oleh perusahaan yang berada di daerah pedesaan Texas.
Baca juga: Apple Luncurkan iPad Murah 9,7 Inch |
Raksasa teknologi asal Cupertino itu kemudian mengirimkan semua komponen jadi ke pabrik di China. Karena perakitan terakhir dilakukan di sana hal tersebut membuat banyak orang berpikir iPhone dibikin seluruhnya di China.
"Jadi, tak benar kalau iPhone (dibilang) bukan dibuat di Amerika Serikat," tegas Cook seperti detikINET kutip dari CultofMac, Kamis (29/3/2018).
(afr/rou)