Kini, pembuat ponsel harus mempunyai sertifikasi jika ingin menjalankan aplikasi-aplikasi dasar (GApps) di sistem operasi Android. Jika vendor mangkir dalam memenuhi aturan ini, ponsel buatannya itu tak akan bisa menjalankan GApps tersebut.
Aturan semacam ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun banyak vendor pembuat ponsel yang mengabaikan aturan ini, karena mereka tetap bisa menyuntikkan GApps ke dalam ponselnya itu, atau bahkan meminta pembeli ponselnya untuk melakukan hal itu sendiri, namun hal itu kini tak bisa dilakukan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perangkat tersebut akan ada peringatan yang menyebut kalau perangkat itu tak mempunyai sertifikasi, dan penggunanya tak bisa login ke akun Googlenya. Untungnya Google masih memberikan keringanan bagi mereka, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Rabu (28/3/2018).
Caranya adalah dengan mendaftarkan ID perangkat ke dalam whitelist setiap pengguna melakukan factory reset. Namun whitelist ini jumlahnya juga terbatas, hanya 100 ID, dan ini adalah masalah bagi pengguna yang rajin melakukan factory reset untuk menginstal firmware baru. (asj/afr)