Nah, kebutuhan video conference itu coba dipenuhi Logitech asal Swiss lewat produk terbarunya, yakni Logitech MeetUp.
SEA Video Collaboration Team lead Logitech Bryan Lee mengatakan, Logitech MeetUp ini merupakan perangkat conference camera yang dirancang untuk ruang kolaborasi berukuran kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Solusi yang dimaksud Bryan di sini tentu dari segi harga. Logitech membanderol MeetUp dengan harga Rp 16.500.000 (SRP). Sementara ketika bicara perangkat video conferece, harga yang dibanderol bisa sampai ratusan bahkan miliaran juta rupiah.
"Video conference di masa lalu identik dengan harga yang mahal, harus punya dedicated hardware untuk infrastruktur dan sebagainya, serta membutuhkan biaya instalasi dan perbaikan rutin (maintenance)," terang Bryan.
Selain itu, untuk menggunakan video conference biasanya dibutuhkan waktu delapan sampai 10 menit untuk memulai. "Hal ini karena kebanyakan yang meeting tidak paham pemasangan. Karenanya, biasanya ada technical support di sana," ujar Bryan.
Logitech MeetUp sendiri diklaim sebagai perangkat video conference pertama yang memiliki sudut pandang 120 derajat. Biasanya, perangkat serupa hanya menyodorkan sudut pandang 90 derajat.
![]() |
"Tantangannya di ruang kolaborasi ini biasanya ada peserta rapat yang tak terlihat. Selain itu kualitas audio yang disodorkan biasanya buruk, dan lagi butuh komponen di sana-sini. Logitech MeetUp ini menawarkan solusi di atas," ujar Bryan.
Logitech MeetUp dapat dipakai di hampir semua aplikasi konferensi video dan layanan Cloud, seperti Skype for Business, Cisco, BlueJeans, Zoom, BroadSoft, dan lainnya. Dengan Logitech MeetUp, bisa memuat enam sampai delapan orang dalam sekali shoot. Logitech juga menawarkan aksesoris mic tambahan dengan harga Rp 3.999.000.
(mag/rou)