Tercatat, ada empat atlet Iran yang ikut serta dan semuanya tidak menerima Note 8 dari penyelenggara olimpiade musim dingin.
Padahal bulan lalu, Samsung telah menyatakan akan memfasilitasi semua atlet dengan smartphone khusus yang akan bertanding di Pyeongchan 2018 Korea Selatan. Apresiasi Samsung ini sebagai pendorong para atlet untuk melakukan hal-hal besar di olimpiade musim dingin, yang digelar di kandangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini berujung runyam. Iran memutuskan memanggil Duta Besar Korea Selatan di negaranya untuk mengkonfirmasi dan menuntut permintaan maaf atas kejadian tersebut.
"Masalahnya adalah atlet Iran tidak diperlakukan sama dan ini bertentangan dengan semangat permainan," tambah Abdollahi.
Pihak Samsung dan penyelenggara PyeongChang Organizing Comittee menolak berkomentar mengenai kejadian yang dialami oleh atlet Iran. Pada akhirnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan empat smartphone premium Samsung kepada atlet Iran tersebut.
Selain, Iran perlakuan serupa juga dirasakan oleh 22 atlet Korea Utara. Berbeda dengan Iran yang akhirnya mendapatkan Note 8, atlet Korea Utara hanya diberikan Note 8 sebagai pinjaman saja alias tidak dibawa pulang ke negaranya.
Alasan penyelenggara olimpiade musim dingin tak memberikan Note 8 karena mengikut sanksi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat terhadap dua negara tersebut. Sanksi diberikan pada Iran dan Korea Utara karena dituding mengembangkan senjata nuklir.
Sehingga pihak penyelenggara dilarang menyediakan barang mewah atau produk yang berpotensi digunakan untuk tujuan militer. Note 8 spesial olimpiade musim dingin ini adalah edisi terbatas dan tidak dijual. Harganya sendiri bisa mencapai USD 1.000. (agt/fyk)