Ponsel yang dimaksud adalah YotaPhone. Sebagian dari Anda mungkin masih merasa asing mendengar namanya, namun pada faktanya produsen ponsel asal Rusia ini sudah pernah menjajakan kakinya di Indonesia, tepatnya di tahun 2016.
Kala itu, YotaDevices memboyong ponsel bermuka dua generasi keduanya, yakni YotaPhone 2. Sama seperti generasi sebelumnya, YotaPhone 2 juga dilengkapi dengan dua layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penggunaan dua layar ini pun dibuat sengaja tidak bersinggungan satu sama lain. Maksudnya, pengoperasian layar hanya bisa dilakukan secara bergantian. Semisal tengah mengoperasikan layar utama, maka layar keduanya tak akan merespon sentuhan, begitu pula sebaliknya.
Layar EPD di bagian belakang sendiri adalah teknologi layar yang hanya bisa menampilkan warna hitam dan putih ini konsumsi dayanya diklaim mendekati 0 watt. Karenanya, selain hemat baterai, layar kedua ini biasanya dipakai hanya untuk membaca.
Bicara spesifikasi, YotaPhone 2 punya jeroan yang terbilang lumayan. Prosesornya Snapdragon 801, yang ditandem kapasitas RAM sebesar 2 GB. Sedangkan memori internalnya mencapai 32 GB. Adapun kemampuan kameranya adalah 8 MP, yang dikombinasikan dengan lensa pemburu selfie 2 MP.
![]() |
Selain YotaPhone, sebenarnya masih ada ponsel dengan dua layar, yakni ZERO 2. Ponsel ini dibikin oleh OEM asal China, namanya UMI. Layar kedua ZERO 2 ini sama-sama menggunakan E-Ink display.
Sedangkan layar utamanya berukuran 5,2 inch dengan resolusi 1080p. Untuk dapur pacunya, ponsel ini diperkuat dengan prosesor MediaTek MT6752, RAM 3GB, storage 16 GB, kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP. Harganya sendiri di tahu 2015 diperkirakan bakal dijual sekitar USD 500 (Rp 6 jutaan). (mag/rou)