Hal tersebut diungkap pengamat gadget dan fotografi Kristian Tjahjono di acara Oppo Selfie Tour yang berlangsung di Malang, Jawa Timur, Selasa petang (12/12/2017).
Dia mengatakan dewasa ini kamera smartphone sudah cukup mumpuni untuk merekam video. Tidak hanya kamera belakang, kita pun dapat mengandalkan kamera bagian depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Exposure akan memprioritaskan muka. Jadi meskipun backlight, kamera akan memastikan muka terang," jelas Kristian.
Terkait kestabilan video, ada beberapa ponsel sudah dilengkapi fitur optical image stabilization (OIS) dan electronic image stabilization (EIS). Tapi ponsel yang dilengkapi fitur tersebut harga jualnya tidak murah.
Bila ponsel tidak punya OIS dan EIS bisa diakali. Kita bisa menggunakan gimbal atau pun tripod. "Bisa juga dengan berlatih jalan yang lebih pelan dan stabil agar nggak terguncang," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Kristian menyarankan dalam membuat vlog tidak perlu dibuat dalam resolusi 4K. Resolusi Full HD dinilainya sudah sangat cukup untuk sekarang ini.
"Belum ada ponsel 4K, kebanyakan masih Full HD. Lagian mengedit video 4K tidak mudah," paparnya.
Instagram Stories
Dalam kesempatan ini, PR Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengungkap fitur di kamera ponsel F5. Fitur tersebut bernama 10 second video untuk Instagram Stories.
"Kalau pakai kamera Instagram Stories akan terkompres jadi kualitasnya tidak begitu baik. Jika pakai 10 second video hasilnya tetap tajam karena tetap menggunakan teknologi AI," kata Aryo.
Untuk menggunakan fitur ini caranya cukup gampang. Buka aplikas kamera, pilih video. Kita akan menjumpai ikon 10 second video di bagaian atas layar. Setelah merekam video, pengguna dapat mempostinnya di Instagram Stories. (afr/fyk)











































