Hal tersebut disampaikan CEO Xiaomi Lei Jun saat berbicara di panggung Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 di Maui, Hawaii, AS, Selasa (5/12/2017).
Dia mengatakan Xiaomi masuk dalam lima besar di 12 pasar smartphone global. Salah satunya adalah Indonesia, di mana Xiaomi berada di peringkat ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lei Jun mengatakan data dari lembaga riset terkadang berbeda sudut pandang. IDC memang menempatkan Xiaomi nomor lima di Indonesia. Sementara posisi tiga yang diklaimnya mengacu pada data dari GFK.
"Kami sering menggunakan 4-5 data dari institusi internasional yang berbeda. Namun yang pasti Indonesia adalah salah satu fokus utama kami saat ini di pasar global," kata Lei Jun.
Saksikan video 20detik tentang bos Xiaomi di sini:
Karena pentingnya pasar Indonesia, Lei Jun mengatakan akan datang kembali akhir Desember ini. Ia akan lebih mempelajari pasar Indonesia agar dapat mengembangkan pasar Xiaomi di Tanah Air.
Hasil kunjungannya September lalu, Lei Jun melihat ada tantangan dalam hal manufaktur. Menurutnya manufaktur di Indonesia harus ditingkatkan.
"Cukup sulit bagi manufaktur untuk membuat flagship Xiaomi. Karena itu kemampuan pabrikan lokal harus ditingkatkan," pungkas Lei Jun. (afr/fyk)