Dan hari ini Google memenuhi janjinya itu dengan merilis Android Go (edisi Oreo), dan sudah tersedia untuk para vendor ponsel serta developer aplikasi. Jadi peluncuran ini tak membuat Android Go langsung tersedia untuk para pengguna.
Pemikiran di balik Android Go sebenarnya sederhana, yaitu Android Oreo yang didesain untuk ponsel dengan RAM antara 512 MB sampai 1 GB. Sebagai perbandingan, Pixel 2 -- dan kebanyakan ponsel flagship lain punya RAM setidaknya 4 GB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Android Go berbeda dengan Android One, meski keduanya didesain untuk perangkat kelas bawah. One adalah sebuah sistem di mana Google bekerja sama langsung dengan vendor pembuat ponsel untuk memilih fitur mana yang akan tersedia, juga untuk terus menyediakan pembaruan OS -- mirip Nexus --.
Namun Android Go adalah Android versi penuh yang tersedia melalui Android Open Source Project, dan bisa digunakan oleh semua vendor ponsel. Namun yang patut diperhatikan, hal yang membuat Android Go istimewa adalah aplikasi dari Google yang ukurannya sudah diperkecil, dan belum terungkap bagaimana nasib aplikasi-aplikasi lain di luar itu. (asj/fyk)