Sebenarnya jauh sebelum Apple membuang lubang jack audio 3,5 mm di iPhone 7, sejumlah produsen ponsel asal China sudah melakukannya lebih dulu. Sebut saja Oppo dengan Oppo Finder di tahun 2012.
Hanya saja, kemunculan iPhone 7 disebut malah memicu pertumbuhan tren headphone wireless. Sennheiser pun mengaku jadi salah satu produsen audio yang merasakan imbasnya pertumbuhan tren headset wireless itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tino pun mengklaim bahwa penjualan headphone wireless di Sennheiser punya rekam jejak yang bagus. Contohnya, untuk dua model yang disebutkan tadi dalam sebulan menuai penjualan yang cukup baik dan meningkat pesat untuk harga di rentang Rp 2 jutaan.
"Jadi memang trennya kami lihat sekarang, karena kan sekarang banyak mobile phone, contoh iPhone 7. Biarpun dikasih converter, orang memang masih pakai. Cuma lebih prefer pakai wireless," kata Tino.
Tren kenaikan market sendiri, lanjut Tino, bisa mencapai 20% sampai 30% dan ini masih akan meningkat di tahun depan. "Kebanyakan orang begitu coba wireless, mereka akan tertarik. Balik lagi, salah satunya karena milenial, mobile phone semua. Bisa menerima telepon juga selain mendengarkan musik," pungkasnya.
Selain headphone, Sennheiser sendiri baru saja merilis earphone wireless dengan model neckband terbaru, yakni CX 7.000BT dan MOMENTUM In-Ear Wireless di harga Rp 2.489.000 dan Rp 3.299.000.
(mag/yud)