Ya, begitu sebuah perusahaan ingin menanjak di jagat ponsel, hampir selalu dikaitkan dengan kedua nama itu. Karena seperti dikutip detikINET dari Washington Post, mereka memang masih mendominasi dan meraup 94% profit dari bisnis smartphone global.
"Beberapa sudah mencoba dan gagal menjadi pemain ketiga selain mereka. Microsoft dan Nokia pernah merilis ponsel menarik tapi gagal meraih perhatian," sebut Hayley Tsukamaya, kolumnis teknologi di Washington Post.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google jelas punya kemampuan untuk melawan Apple dan Samsung, tapi menurut Hayley mereka kurang fokus di bisnis hardware. Jika saja Google kali ini serius dengan mencaplok sumber daya HTC, bisa saja mereka di masa depan mengusik Samsung dan Apple.
Terlebih mereka cukup sukses menjual perangkat Google Home dan Chromecast misalnya. Dan ponsel Google Pixel lumayan baik performanya di pasar, terjual sekitar 2,8 juta unit menurut IDC. Dengan pembelian aset HTC dan sebagai empunya Android, Google pun dinilai dapat memberikan pengalaman pemakaian sebaik Apple.
"Agar sukses menggoyang cengkraman Apple dan Samsung, Google harus mengubah prioritas sebagai perusahaan. Ada beberapa tanda bagus saat ini, namun dulu juga pernah seperti itu," lanjut Hayley. (fyk/fyk)











































