PT Erajaya Swasembada selaku distributor perangkat elektronik termasuk smartphone mengaku belum bisa mengomentari dampak iPhone 8 terhadap harga iPhone 7 dan 7 Plus di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur of Marketing & Communication PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo.
"Nggak bisa komentar atas itu. Saat ini belum bisa (menanggapi)," ujar Djatmiko ditemui di sela-sela dikusi 'Memaksimalkan Utilisasi 4G Melalui Keterjangkauan Perangkat' di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap segmen ada pasarnya. Kenapa ada kebijakan menurunkan harga? Karena setiap ada penurunan harga itu ada permintaan baru lagi. Trennya begitu," ucap pria yang akrab dipanggil Koko ini.
Mengenai kapan iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X masuk ke Indonesia, Djatmiko kembali menegaskan belum bisa berkomentar. Pasalnya, hal itu tergantung dari keputusan perusahaan yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut.
"Itu sebuah pertanyaan topik yang nggak bisa dijawab. Nggak tahu, no idea. Itu tergantung principal-nya sama seberapa cepat ia memproses ini karena principal ini punya daftar negara yang dimasuki. Kalau bicara permintaan, Indonesia itu early adopter," imbuhnya.
Selama menjadi bagian dari distributor dari Apple di Indonesia, Djatmiko menyebutkan kalau iPhone 6 dan iPhone 7 merupakan smartphone yang paling laris di Tanah Air. Sayangnya, ia enggan menyebutkan spesifik angka seberapa besar larisnya ponsel itu. (rns/rns)