Harga yang mahal itu disebabkan oleh Samsung, tepatnya Samsung Display. Penyebabnya adalah tak ada perusahaan lain yang mampu memproduksi panel OLED seukuran ponsel, dengan skala dan konsistensi yang sama seperti perusahaan asal Korea Selatan itu.
Hal ini membuat Apple menjadi ketergantungan pada Samsung, dan menurut analis KGI Ming-Chi Kuo, hal ini membuat Samsung berada pada posisi yang sangat kuat, terutama dalam menentukan harga panel OLED.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kuo, harga yang dibayarkan Apple untuk sebuah panel OLED ke Samsung adalah USD 120 sampai USD 130. Harga ini lebih mahal USD 45 sampai USD 55 dibanding panel LCD 5,5 inch yang dipakai di iPhone 7 Plus.
Selisih harga ini tentu akan dibebankan Apple ke para konsumennya. Dari kabar yang beredar sebelumnya, harga iPhone 8 paling murah akan mencapai USD 1.000, lebih mahal ketimbang iPhone sebelumnya.
Hal ini menurut Kuo membuat Apple wajib mencari sumber penyuplai komponen layar selain Samsung. Agar mereka mempunyai daya tawar yang lebih tinggi terhadap Samsung, dan LG diperkirakan akan menjadi penyuplai kedua tersebut.
Sebelumnya Apple disebut menyuntikkan dana USD 2 miliar ke LG Display untuk mengamankan pasokan panel OLED untuk iPhone generasi selanjutnya. Hal yang sama kabarnya juga dilakukan Google untuk mengamankan pasokal layar untuk Pixel 2 XL. (asj/rou)