Pencapaian ini terjadi di kampung halaman Samsung, yakni Korea Selatan. Mulai dipasarkan pada Juli lalu, Galaxy Note FE dipastikan sudah habis terjual saat ini. Padahal kuota Galaxy Note 7 FE yang dijual Samsung terbilang besar, mencapai ratusan ribu unit. Tepatnya, 400 ribu unit.
Samsung sendiri menawarkan Galaxy Note 7 FE di angka USD 620 atau sekitar Rp 8,2 juta (USD 1 = Rp 13.300). Jauh lebih rendah dari banderol Galaxy Note 7 ketika pertama kali dipasarkan di kisaran USD 885 atau setara Rp 11 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Galaxy Note 7 FE memang bisa dibilang sebagai rekondisi dari Galaxy Note 7. Perangkat ini mendapat penyempurnaan di sektor baterai, di mana Galaxy Note 7 FE kini dibekali baterai 3.200 mAh.
Dulunya, Galaxy Note 7 menggunakan baterai 3.500 mAh yang disebut-sebut sebagai biang keladi terjadi sejumlah kasus terbakarnya ponsel tersebut.
Seiring ludesnya penjualan Galaxy Note 7 FE, Samsung juga telah membuka keran pemesanan untuk phablet flagship terbarunya, Galaxy Note 8. Ponsel ini dijanjikan sudah akan sampai ke tangan pemesan atau masuk rak-rak toko pada 15 September mendatang.
Banderol paling murah yang ditawarkan Galaxy Note 8, berada di angka USD 960 atau senilai Rp 12,8 juta. (yud/rns)