Yang pertama adalah Essential Phone yang sampai kini tak juga muncul di pasaran, alias sudah telat dua minggu dari janji awal Essential. Ponsel yang diluncurkan pada 30 Mei itu dijanjikan akan mulai dikapalkan sebulan setelahnya, alias akhir Juni lalu, seperti dilansir Business Insider, Senin (17/7/2017).
Pihak Essential pun tak mengeluarkan pernyataan terkait penundaan ini. Hal ini tentu tak bagus untuk sebuah perusahaan ponsel anyar, meski sebenarnya banyak perusahaan ponsel lain yang juga pernah melakukan hal serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, karyawan yang mengundurkan diri dari sebuah perusahaan adalah hal biasa, dan mungkin memang hal itu kebetulan terjadi di Essential. Terlebih lagi, keuangan sepertinya bukan masalah bagi mereka, karena tercatat mereka punya modal sekira USD 300 juta yang harusnya sudah lebih dari cukup.
Essential menerapkan layar edge-to-edge seperti yang digunakan oleh Samsung, Xiaomi dan LG pada Galaxy S8, Mi Mix dan G6, meski pada bagian bawahnya masih ada bezel yang cukup tebal. Uniknya, layar Essential dibuat mengelilingi kamera depan yang terletak pada bagian tengah atas.
Soal spek, layaknya sebuah ponsel flagship Essential dilengkapi dengan Snapdragon 835, RAM 4 GB dan storage 128 GB. Dengan spesifikasi seperti itu, maka terbilang wajar kalau harga ponsel ini cukup tinggi, yaitu USD 699. (asj/fyk)