Tapi apakah masyarakat Indonesia siap menerimanya semua itu? Pertanyaan tersebut coba detikINET sodorkan ke CEO Erajaya Group Hasan Aula usai pembuka pameran Gadget Invasion Week (GIW) di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Selasa sore (4/4/2017).
Dia mengatakan ekosistem IoT di Indonesia mengalami peningkatan yang luar biasa. Hal tersebut tidak terlepas dari ketersediaan akses internet cepat di Tanah Air. Sehingga memunculkan banyak aplikasi mobile yang mendukung pertumbuhan ekosistem IoT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hasan pun percaya orang Indonesia siap menerima perkembangan IoT. Keyakinan tersebut karena melihat dari tingkat adopsi masyarakat akan teknologi baru begitu cepat.
"Salah satu contoh nyata adalah smartphone. Tingkat penetrasi smartphone di Indonesia cukup tinggi. Karena itu adopsi IoT tidak akan sulit," ujar Hasan.
Untuk membantu masyarakat kenal dengan perangkat IoT, Hasan mengaku pihaknya sudah menjalankan sejumlah strategi. Tidak saja memasok lebih banyak produk, tapi menghadirkan toko khusus yang menjual perangkat IoT.
"Kami sudah ada toko Urban Republic. Isinya 50% perangkat IoT. Pengujung dapat melihat dan mencoba langsung. Ada drone, perangkat gaming hingga wearable device," kata Hasan.
"Jadi mereka nggak hanya beli smartphone, tapi juga perangkat IoT di sana," pungkasnya. (afr/afr)