Masyarakat Indonesia Siap Adopsi Perangkat IoT
Hide Ads

Masyarakat Indonesia Siap Adopsi Perangkat IoT

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 05 Apr 2017 08:07 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Strategi Erajaya ke depan tidak sebatas menghadirkan smartphone dan aksesorinya. Mereka pun akan membanjiri pasar dengan perangkat Internet of Things (IoT).

Tapi apakah masyarakat Indonesia siap menerimanya semua itu? Pertanyaan tersebut coba detikINET sodorkan ke CEO Erajaya Group Hasan Aula usai pembuka pameran Gadget Invasion Week (GIW) di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Selasa sore (4/4/2017).

Dia mengatakan ekosistem IoT di Indonesia mengalami peningkatan yang luar biasa. Hal tersebut tidak terlepas dari ketersediaan akses internet cepat di Tanah Air. Sehingga memunculkan banyak aplikasi mobile yang mendukung pertumbuhan ekosistem IoT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Munculnya aplikasi mobile bakal mampu mendukung perkembangan IoT. Apalagi teknologi IoT bersifat tak terbatas," kata Hasan.

Masyarakat Indonesia Siap Adopsi Perangkat IoTCEO Erajaya Hasan Aula (detikINET/Agus Tri Haryanto)


Hasan pun percaya orang Indonesia siap menerima perkembangan IoT. Keyakinan tersebut karena melihat dari tingkat adopsi masyarakat akan teknologi baru begitu cepat.

"Salah satu contoh nyata adalah smartphone. Tingkat penetrasi smartphone di Indonesia cukup tinggi. Karena itu adopsi IoT tidak akan sulit," ujar Hasan.

Untuk membantu masyarakat kenal dengan perangkat IoT, Hasan mengaku pihaknya sudah menjalankan sejumlah strategi. Tidak saja memasok lebih banyak produk, tapi menghadirkan toko khusus yang menjual perangkat IoT.

"Kami sudah ada toko Urban Republic. Isinya 50% perangkat IoT. Pengujung dapat melihat dan mencoba langsung. Ada drone, perangkat gaming hingga wearable device," kata Hasan.

"Jadi mereka nggak hanya beli smartphone, tapi juga perangkat IoT di sana," pungkasnya. (afr/afr)
Berita Terkait