Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/3/2017), seorang sumber yang mengetahui kabar tersebut menyebut pabrikan asal Korea Selatan itu tengah mempertimbangkan untuk menjual kembali ponsel flagshipnya itu yang sudah didaur ulang.
Namun ada juga opsi untuk mengumpulkan komponen-komponen seperti chip dan modul kamera, serta mengumpulkan bahan-bahan metal langka seperti tembaga, emas, nikel dan silver dari Note 7, dan menggunakannya kembali di ponsel lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: detikINET/adifidarahman |
Samsung sebelumnya ditekan oleh kelompok pencinta lingkungan Greenpeace untuk memikirkan cara yang paling 'hijau' untuk mengurus Note 7 yang mereka tarik dari pasaran. Greenpeace mengaku menyambut gembira rencana Samsung menjual kembali Note 7 tersebut.
Note 7 resmi ditarik secara global hanya dua bulan setelah perangkat itu dirilis pada Oktober 2016. Penyebabnya adalah ada sejumlah Note 7 yang mendadak meledak, yang kemudian ditemukan disebabkan oleh masalah pada baterainya. (asj/afr)
Foto: detikINET/adifidarahman