Kamera yang dipakai Google di Pixel dan Pixel XL adalah sensor Sony IMX378 12 megapixel untuk kamera belakang dan Samsung S5K4H8/Omnivision OV8856 8 megapixel untuk kamera depan, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (27/3/2017).
Namun dari berbagai hasil pengujian disebut bahwa Google bisa memaksimalkan sensor tersebut dengan menggunakan software khusus. Dan software khusus itu ternyata diambil dari produk Google yang sudah mati, yaitu Glass.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, engineer Google harus bisa menemukan cara agar sensor kamera yang kecil itu bisa menangkap cahaya yang cukup banyak, agar mereka tak perlu memperbesar sensor kamera pada Glass. Akhirnya mereka pun menemukan solusinya, yaitu software yang bernama Gcam.
Gcam serupa dengan teknik high dynamic range (HDR) pada software kamera kebanyakan, yaitu memotret sejumlah foto yang sama dengan pengaturan exposure yang berbeda, dan menyatukan foto tersebut. Dan itulah yang dilakukan Google pada Pixel dan Pixel XL, meski namanya berbeda, yaitu HDR+. (asj/rou)