Ponsel ini terbilang menarik, pasalnya meski dibekali prosesor quad core 1,4 Ghz bikinan Snapdragon, besaran RAM yang diusungnya mencapai 4 GB. BlackBerry memadukannya dengan memori internal sebesar 32 GB yang masih bisa diekspansi lagi sampai 2 TB.
Beralih ke layar, pengguna pastinya bakal dipuaskan dengan bentang 5,5 inch dengan resolusi yang sayangnya masih HD (1.280 x 720 pixel). Namun ketajaman warna yang disodorkan terbilang sangat memanjakan mata, karena tampak cemerlang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi lebih dari itu, daya tarik yang paling ditonjolkan BlackBerry di Aurora adalah solusi keamanan yang disebutnya sebagai DTEK. BlackBerry mengklaim DTEK akan mampu melindungi ponsel pengguna, terutama isi di dalamnya. Belum lagi produsen Kanada ini juga telah melakukan ubahan di Android 7 Nougat demi keamanan yang lebih baik lagi.
Foto: yud/detikinet |
Terlepas dari kemampuan, hal menarik lainnya dari Aurora adalah gelarnya sebagai ponsel pertama BlackBerry yang memenuhi aturan TKDN 30%. BlackBerry mempercayakan penggarapan Aurora pada PT BB Merah Putih yang merupakan perusahaan Nasional.
"Hari ini dengan bangga kami persembahkan (kehadiran) BlackBerry Aurora yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia," ujar Stanly Widjaja, VP BB Merah Putih, di hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
"Ini adalah sebuah perangkat yang didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang menginginkan smartphone dengan fitur yang lengkap, yang juga menghargai kebebasan pribadi lewat keamanan yang diberikan BlackBerry," tambahnya.
Oh ya, BlackBerry Aurora bisa didapatkan dengan harga Rp 3,5 juta. Berminat? (yud/fyk)
Foto: yud/detikinet