Xiaomi tanpa Hugo Barra, Apa Jadinya?
Hide Ads

Xiaomi tanpa Hugo Barra, Apa Jadinya?

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 23 Jan 2017 19:39 WIB
Hugo Barra (Foto: Muhammad Alif Goenawan)
Jakarta - Xiaomi tak akan lagi sama selepas hengkangnya Hugo Barra. Perusahaan asal China ini tentunya akan terus melanjutkan perjuangannya dan mencatatkan rekor baru. Hanya saja, tanpa Barra masa depan itu akan menjadi berbeda.

Tak banyak eksekutif teknologi di dunia memiliki apa yang dipunyai Hugo Barra: karismatik dengan gayanya sendiri yang terlihat geek, cara 'berjualan' yang menarik, pemikiran tajam penuh dengan ide keren, dan semua hal yang membuat seorang Barra menjadi istimewa.

Setidaknya hal ini disampaikan sejumlah pengamat dan penulis teknologi senior dari berbagai media yang pernah bersentuhan dengannya. Hengkangnya Barra ternyata tak hanya kehilangan besar bagi Xiaomi, tapi mungkin bagi semua orang yang mengenalnya lekat menjadi 'wajah' yang mewakili Xiaomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah kesan yang dituliskan Javed Anwer dari India Today in Tech. Pertama kali bertemu Hugo pada 2014, Anwer langsung menilai Barra bukanlah seseorang yang terlihat berusaha keras 'berjualan' Xiaomi dan berharap jurnalis menulisnya.

Xiaomi tanpa Hugo Barra, Apa Jadinya?Foto: Facebook/Hugo Barra


"Sebaliknya, saya melihat seorang eksekutif industri yang sangat bergairah mengenai smartphone sama seperti saya. Dia sangat paham teknologi, namun di saat yang sama, teknologi baginya tak hanya ponsel atau bagian-bagiannya, melainkan membuat perbedaan pada hidup orang banyak," pujinya seperti dikuti dari India Today in Tech, Senin (23/1/2017).

Menurutnya, mungkin ini alasan mengapa Barra sangat yakin bahwa sebagai Vice President Global Operation Xiaomi, dia memahami pasar di mana dia bekerja. Ada satu peristiwa yang sangat diingat Anwer ketika bertemu Barra.

"Selama 5 menit pertama, Barra dengan sungguh-sungguh mengajari saya bagaimana melafalkan 'Xiaomi' dengan benar. Dia sendiri mengaku menghabiskan berhari-hari untuk bisa mengucapkan Xiaomi dengan sempurna," tuturnya.

Wajar saja, bagi lidahnya yang bule dan bagi sebagian besar orang, merek China sulit dilafalkan. Sebagai orang terdepan di Xiaomi, dia pun harus memastikan bahwa pengucapan merek tersebut benar.

"Dia bilang 'Bukan 'Zaomi' atau 'Shiami'. Seperti mengucap 'show me'. Saya tidak langsung bisa mengucap dengan benar waktu itu. Tapi perlahan saya bisa mengucapkannya dengan benar, dan menemukan bahwa betapa telatennya Barra," ujarnya.

Hal-hal semacam ini, menurutnya membuat percakapan dengan Barra terasa personal. Barra tidak pernah membeda-bedakan bagaimana dia bicara dengan siapa. Dengan jurnalis atau ribuan fans Xiaomi, Barra memberikan kesan yang sama.

Itu sebabnya Barra sangat populer dan dicintai. Dia terlihat lebih lekat dengan Xiaomi. Bahkan sebagian orang menilai, Barra lebih populer ketimbang CEO-nya sendiri, Lei Jun. Wajar jika banyak yang bertanya-tanya, Xiaomi tanpa Hugo Barra apa jadinya?

"Dia kembali ke Silicon Valley, Xiaomi akan merindukan, dan saya rasa jurnalis di India pun demikian. Kami akan merindukan pesona yang dibawanya ke sebuah brand," tutupnya.

Simak video 20detik di bawah ini:

(rns/asj)