Dikutip detikINET dari Reuters, Xiaomi menargetkan penjualan di tahun ini dapat tembus USD 14,47 miliar atau di kisaran Rp 192 triliun. CEO dan pendiri Xiaomi, Lei Jun, yakin badai sudah berlalu.
"Yang terburuk sudah berlalu," sebut Lei Jun. Tahun lalu, Xiaomi terlempar dari posisi lima besar vendor terbesar di China setelah sempat menjadi runner up di tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sebab melemahnya Xiaomi adalah makin kuatnya para rival. Sebut saja Huawei, Oppo sampai Vivo. Sebab lainnya adalah, pertumbuhan pasar smartphone global mengalami perlambatan.
Sebagai strategi untuk bangkit, Xiaomi berencana membuka lebih banyak toko fisik, yang diharapkan mencapai 1.000 toko dalam 3 tahun ke depan. Memang tak dapat dipungkiri, masih banyak konsumen memilih membeli langsung ketimbang di toko online. (fyk/yud)