Memang, bukan Nokia secara langsung yang membuat handset tersebut, melainkan menyerahkan lisensinya pada HMD Global. Namun HMD berulangkali menyatakan ponsel buatan mereka benar-benar berjiwa Nokia dan Nokia tentu tak sembarangan memilih mitra yang punya misi krusial untuk kembali membesarkan namanya.
"Kami telah menetapkan misi untuk membuat pengalaman memakai smartphone sebaik mungkin, dengan sentuhan desain premium yang cantik, untuk setiap orang, di setiap rentang harga," sebut Juho Sarvikas, Chief Product Officer HMD Global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pernyataan itu, jelas masih ada smartphone Android Nokia model lain yang siap diluncurkan dan kemungkinan besar menyasar berbagai negara. Adapun Nokia 6 sendiri untuk saat ini baru dikhususkan untuk pasar China dan akan dijual melalui retail online JD.
Di harga USD USD 246 atau di kisaran Rp 3,2 juta, Nokia 6 tidak bisa dibilang murah, tapi tidak pula terlampau mahal. Spesifikasinya pun lumayan, dipadukan material alumunium unibodi yang katanya premium.
Nokia 6 mengusung layar 5,5 inch resolusi full HD 1080p dengan bungkus Gorilla Glass 2,5D. Jeroannya dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 430.
"Nokia 6 memiliki RAM 4 GB dan storage internal 64 GB dan menjalankan versi terakhir Android Nougat. Ada dual amplifier yang menghantarkan suara 6dB lebih keras. Lalu Dolby Atmos juga membuat audio powerful," papar HMD.
Di sektor kamera, Nokia 6 mengusung resolusi 16 megapixel serta kamera depan 8 megapixel. Spesifikasi lain seperti berapakah kapasitas baterai belum diumumkan.
"Kami mulai pada hari ini, dengan Nokia 6 kami yang premium dan berkualitas tinggi, dibuat untuk menghantarkan pengalaman pemakaian yang fantastis untuk konsumen China. Kami menatap ke depan untuk mengungkap produk-produk selanjutnya pada paruh pertama tahun ini," tukas CEO HMD, Arto Nummela.
Tentu masih terlalu dini memperkirakan apakah ponsel Android Nokia ini akan kembali menemukan kejayaan seperti di masa silam. Bagaimanapun, kembalinya si 'anak hilang' patut disambut untuk kian memeriahkan percaturan industri smartphone dunia. Good luck, Nokia! (fyk/yud)