Predator 21 X --nama laptop tersebut-- mempunyai layar IPS melengkung berukuran 21 inch yang punya resolusi 2.560 x 1.080 pixel. Laptop yang pertama dipamerkan di IFA 2016 di Berlin, Agustus lalu ini dijual dengan harga setara mobil LCGC yakni sebesar USD 8.999, atau sekitar Rp 120 juta.
Mudah dibawa-bawa sepertinya jelas bukan fitur unggulan Predator 21 X, karena selain dimensinya yang ekstra besar, bobotnya pun sangat berat, hampir 8 kg. Namun di balik itu semua tentu tersimpan kekuatan tersendiri dari laptop gaming ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spek sekencang itu akan didinginkan dengan empat buat kipas pendingin di dalam bodi laptop. Ada juga empat speaker serta dua subwoofer agar Predator 21 X ini bisa menghasilkan suara bagus saat dipakai nge-game.
Yang menarik adalah keberadaan pendeteksi gerakan mata buatan Tobii, yang membuat penggunanya bisa mengontrol game menggunakan gerakan mata, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (4/1/2017).
Keyboard yang dipilih tentulah berjenis mekanik dengan backlight, dan trackpad yang bisa dibalik, karena pada bagian belakangnya tersimpan tombol numerik. Acer mulai membuka pemesan untuk laptop ini pada Februari mendatang.
Ya, Predator 21 X hanya dibuat berdasarkan pesanan calon pembelinya, dan 300 pemesan pertama akan mendapatkan edisi khusus dari laptop raksasa ini. Yaitu bisa memilih gambar apa yang akan digrafir pada panel belakangnya.
Baca juga:
- FotoINET: Laptop Pemangsa Game Acer Predator 21 X (asj/yud)