Seperti diketahui, selama ini Fujitsu selalu membesut perangkat yang diperuntukkan pasar enterprise maupun komersial. Jadi cukup menarik ketika mereka akhirnya mau masuk ke pasar consumer.
President Director Fujitsu Indonesia Achmad Sofwan mengatakan ini sebenarnya bukan kali pertama pihaknya merilis notebook untuk kalangan consumer. Beberapa tahun lalu Fujitsu pernah memasarkan laptop semacam itu, tapi karena faktor persiapan, alhasil urung difokuskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kami coba kembali, tapi belum fokus betul karena baru satu produk, tes pasar dulu," kata Achmad saat menggumumkan kolaborasi Fujitsu dengan PT Synnex Metrodata Indonesia di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Di tempat yang sama, Country Head Infrastructure Services & Solutions Fujitsu Indonesia Ewin Tan menambahkan pihaknya masuk ke pasar consumer menjadi bagian strategi perusahaannya. Mereka ini lebih meningkatkan brand awareness di masyarakat.
![]() |
Menurutnya pasar consumer kan cukup luas. Dengan masuk ke pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan brand Fujitsu itu sendiri.
"Sekarang kalau lihat di kafe-kafe, tidak ada yang buka laptop Fujitsu. Adanya di ruang meeting," kata Ewin.
Untuk kali ini pihaknya memang baru merilis satu perangkat. Ke depan mereka berencana menambahnya. "Tunggu saja," pungkas pria berkacamata ini.
Gandeng Synnex Metrodata
Dalam memasarkan jajaran notebooknya di Indonesia, Fujitsu menggandeng PT Synnex Metrodata Indonesia sebagai distributor resminya. Diharapkan kolaborasi ini dapat membawa lini notebook Fujitsu lebih luas lagi.
"Kami akan berkomitmen mendukung pertumbuhan notebook Fujitsu dengan mengoptimalkan jaringan distribusi yang kami miliki. Dan kami optimis notebook Fujitsu akan dapat bersaing karena membawa fitur yang saat ini dibutuhkan konsumen," kata Ronaldy Suhendra, Direktur Pr Synnex Metrodata Indonesia (SMI).
Saat ini SMI memiliki tujuh pusat distribusi yang tersebar di kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan dan Makassar. Ditambah lagi terdapat empat pusat logistik dan sales force di Padang, Palembang, Pontianak dan Banjarmasin (afr/fyk)