Dikutip detikINET dari DigiTimes, sumber terkait menyebutkan Oppo akan mulai memasarkan smartphone andalannya ke Negeri Paman Sam itu sekitar akhir tahun ini. Di AS, Oppo sudah cukup dikenal sebagai produsen perangkat pemutar Blu ray.
Sumber itu juga mengungkap jika saat ini Oppo sudah memiliki 1.100 paten terkait teknologi fotografi, 200 di antaranya terdaftar secara global. Itu dikatakan sebagai modal untuk ekpansinya ke negara-negara barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ambisi untuk menaklukkan pasar AS bukan hal mudah. Apalagi di jagat smartphone mereknya kurang dikenal, atau identik dengan pasar kelas menengah ke bawah. Tengok saja kasus Huawei.
Para operator di AS, yang mendistribusikan 80% handset di negara itu, terindikasi enggan bekerja sama dengan Huawei karena mereknya kurang dikenal.
Sudah begitu Huawei pernah diterpa kasus dalam bisnis infrastruktur telekomunikasi, yang diduga dimanfaatkan untuk mematai-matai AS. Sumber petinggi Huawei pun mengakui sulit untuk memecahkan permasalahan itu.
"Kami memang belum tahu bagaimana melewati hadangan tersebut. Sangat sulit," kata seorang manager Huawei yang tidak mau disebut namanya.
Di AS, orang memang terbiasa membeli smartphone bundling dengan operator, bukan membeli langsung di toko retail. Jadi tanpa kerja sama erat dengan operator setempat, hampir tidak mungkin sebuah vendor akan sukses. (fyk/yud)