Untuk memenuhi TKDN itu, Huawei harus merakit P9 di Indonesia, dan hal itu membutuhkan waktu karena mereka harus mentransfer teknologi perakitannya ke mitranya di Indonesia.
Selain teknologi perakitan, mereka mengaku juga harus menjaga kualitas produknya yang dirakit secara lokal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Hsu, proses ini hanya perlu dilakukan satu kali. Jadi ke depannya,mitra Huawei itu tak membutuhkan waktu lama untuk merakit ponsel-ponsel flagship pabrikan asal China itu.
Mitra manufaktur Huawei di Indonesia adalah PT Panggung Electric Citrabuana, yang mempunyai pabrik di Surabaya, Jawa Timur. Dan saat ini, semua ponsel 4G Huawei sudah dirakit di pabrik tersebut.
Ada sejumlah ponsel yang dibuat di pabrik itu, dan menurut Hsu, pada Mei lalu sudah ada 1 juta unit ponsel 4G yang dirakit di pabrik tersebut. (asj/rou)