Dikutip detikINET dari The Sun, Kamis (8//12/2016), Shanghai Consumer Council mengaku dalam beberapa bulan terakhir menerima delapan laporan iPhone tiba-tiba meledak. Seorang wanita misalnya, mengklaim iPhone miliknya meledak Agustus lalu yang menghancurkan layarnya serta membuat casing belakang menghitam.
Apple memang menyediakan iPhone pengganti, namun tidak menjelaskan secara jelas penyebab insiden tersebut. "Apple seharusnya bertanggungjawab pada konsumen," kata Shanghai Consumer Council.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua minggu lalu, Apple menawarkan penukaran baterai iPhone 6S pada konsumen di China yang mengeluhkan handsetnya mendadak mati. Namun mereka menegaskan tidak ada masalah keamanan serius soal itu.
Soal ledakan yang terjadi, Apple sepertinya masih menghindar dari masalah. Malah mereka sempat menyatakan kalau iPhone takkan meledak seperti Note 7 meski sudah berulangkali ada kasus yang terjadi.
"iPhone tidak akan meledak seperti Galaxy Note 7," demikian sesumbar Apple dalam situs resminya di China. Apple berkilah iPhone memiliki fitur yang bisa mencegah kejadian terbakar seperti yang dialami pesaingnya, Galaxy Note 7.
Menurut produsen yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat ini produknya akan secara otomatis mematikan sistem secara keseluruhan bila mengalami hal-hal yang tidak sesuai. Dengan begitu pengguna bisa terhindar dari kejadian tak diinginkan.
Padahal sudah ada cukup banyak peristiwa ledakan iPhone yang kadang berakibat fatal. Di China belum lama ini misalnya, iPhone 7 yang meledak sampai melukai wajah penggunanya. (fyk/rns)