Pasar Feature Phone Masih Tinggi di Indonesia
Hide Ads

Pasar Feature Phone Masih Tinggi di Indonesia

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 07 Des 2016 18:11 WIB
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta - Di saat semua vendor berlomba merilis smartphone, Alcatel mengambil langkah berbeda. Perusahaan yang bermarkas di Prancis itu malah membesut feature phone ke pasaran.

detikINET cukup penasaran dengan strategi tersebut. Kami pun kemudian bertanya kepada Sentot Andalas, Accounts Director for Indonesia - International Business Division (APAC) Alcatel.

Dikatakannya, pasar feature phone di Indonesia masih cukup besar. Meski pasar di serbu smartphone, nyatanya market share feature phone belum berkurang drastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini masih 40%. Kebanyakan di luar Jawa, yakni daerah timur dan barat," kata Sentot ketika berbincang usai merilis empat ponse anyar Alcatel di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Sentot mengakui segmen pasar feature phone kian sempit. Kini penggunanya hanya sebatas mereka yang berusia di atas 45 tahun.

Di umur tersebut, penggunaan ponsel lebih sering untuk melakukan panggilan suara. Sementara generasi yang lebih kekinian, lebih membutuhkan smartphone untuk banyak kebutuhan.

"Walaupun mereka dibelikan smartphone oleh anaknya, tetap saja meminta ponsel yang bisa dipencet. Fungsinya untuk mereka lebih untuk telepon saja," kata Sentot.

Lebih lanjut Sentot mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan jika pasar feature phone terus turun digerus smartphone. Toh, kehadiran feature phone anyar Alcatel semata lebih pada pembuka jalan.

"Ini hanya sesaat, lebih pada usaha kami untuk masuk ke hati masyarakat di Tanah Air," ujar Sentot mengakhiri pembicaraan.

Sebelumnya diberitakan, Alcatel kembali merilis empat ponsel anyar. Dua di antara perangkat tersebut adalah feature phone, yakni 2051D dan 1054D.

Ponsel 2051D punya layar 2,4 inch dan berdesain flip. Kameranya punya 2 MP, Bluetooth 2.4 dan FM Radio. Sementara 1054D punya layar 1,8 inch. Alcatel membekalinya dengan kamera belakang dan Bluetooth 2.1. Ponsel 2051D dibanderol seharga Rp 549 ribu. Adapun 1054D bakal dijual seharga Rp 249 ribu. (afr/rns)