Ya, seperti diketahui, BlackBerry juga banting setir memakai OS Android ketika pasarnya terus tergerus. Sayang, ponsel Android pertama yang mereka rilis yakni BlackBerry Priv gagal di pasaran.
Kegagalan mengusung Android itu membuat BlackBerry akhirnya memutuskan tidak akan lagi membuat smartphone sendiri. Mereka memilih menyerahkan mereknya ke vendor smartphone lain dengan sistem lisensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami secara fundamental berada di posisi yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan BlackBerry. Kami memiliki situasi unik, akses yang sangat kuat ke pasar, dan basis konsumen yang sangat berhasrat yang menunggu perangkat Android sejati di pasar," kata Nummela.
"Dan kami memiliki dukungan dari mitra strategis yang fundamental serta sangat bersabar," tambah dia.
Salah satu penyebab kegagalan Priv adalah harganya yang kemahalan dan diedarkan terbatas. Jika saja nanti Android Nokia dibanderol dengan harga yang masuk akal dan menyasar banyak negara, ada potensi besar konsumen akan memburunya. (fyk/rns)