Mavic Pro adalah drone terbaru DJI yang belum lama ini diumumkan. Bisa dibilang drone ini adalah yang terbaik yang pernah dibikin oleh produsen asal Shenzen, China itu. Pasalnya dibanding pendahulunya, Mavic Pro benar-benar tampil sangat kompak.
Lupakan drone berukuran merepotkan yang sampai harus dibawa menggunakan tas khusus, Mavic Pro bisa diajak kemana-mana hanya dengan bermodalkan tas ransel biasa. Remotenya pun kecil dan mengandalkan smartphone sebagai layar tambahan yang berfungsi menampilkan live streaming dari kamera yang tertanam di drone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak sampai situ, segudang teknologi mutakhir juga dibenamkan DJI di Mavic Pro. Pertama adalah daya jelajah yang diklaim lebih jauh. Drone ini diklaim mampu terbang hingga 7,5 km, dengan kecepatan maksimal bisa mencapai 65 km/jam. Sementara itu ketahanan baterainya berada di angka 27 menit.
"Mavic Pro ringan, kompak , bisa dilipat, jangkauan terbang hingga 7,5 km flight time 27 menit. Kecepatannya mencapai 65 km/jam, bisa untuk balap drone," kata William Yuandi, pemilik DJI Experience Store, di Ratu Plaza, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Selain itu drone ini juga telah dibekali sensor anti tabrak. Sehingga pengguna tak perlu khawatir kalau-kalau tak bisa menghindari sesuatu ketika melayang, seperti pohon atau tembok.
Mavic Pro akan menghindari rintangan yang ada di sekitarnya dengan cara sedikit menjauhinya. Bila dirasa jaraknya sudah aman dari rintangan, perangkat ini akan diam saja sambil melayang. Jadi pengguna juga tak perlu khawatir Mavic Pro terhempas ke tanah.
Tertarik memboyongnya? Berarti siapkan dana lumayan, karena DJI Experience Store membanderolnya mulai dari Rp 14,99 juta, setara harga sepeda motor baru. Itu pun statusnya masih pre order, konsumen baru akan memperolehnya awal Januari 2017 mendatang.
(yud/fyk)