Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Huawei: 'Kematian' Note 7 Jadi Peringatan

Huawei: 'Kematian' Note 7 Jadi Peringatan


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: Getty Images
Jakarta - Tragedi Note 7 adalah peringatan bagi seluruh perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam membuat produk. Demikian dikatakan Huawei mengomentari dihentikannya produksi dan penjualan Note 7.

"Secara internal, kami dan industri harus sangat hati-hati karena Anda tidak bisa mengabaikan detail sekecil apapun, yang bisa memberikan dampak besar," sebut George Zhao, Presiden Huawei Honor yang dikutip detikINET dari Economic Times, Kamis (13/10/2016).

"Kami respek kepada Samsung, namun peristiwa ini juga merupakan peringatan agar kami lebih hati-hati mengendalikan kualitas internal kami, meletakkan kualitas sebagai yang utama," tambah dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huawei sendiri belakangan makin berkibar di jagat smartphone. Penelitian beberapa biro riset menyebutkan jika produsen asal China itu adalah vendor terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple.

Dalam berbagai kesempatan, petinggi Huwaei tak malu-malu mengungkapkan ambisinya untuk menyalip Samsung dan Apple. Mereka yakin memiliki strategi jitu untuk mewujudkannya.

"Kami ingin jadi pembuat smartphone nomor satu di dunia. Ini memang perlombaan jangka panjang dan kami memiliki kesabaran," kata CEO Huawei, Richard Yu belum lama ini.

Untuk meningkatkan citranya, Huawei berusaha membuat handset flagship yang menarik. Yaitu P9 yang dibekali kamera dua lensa dan dikembangkan bersama perusahaan kamera Leica.

"Pertumbuhan pasar kami memang terutama berasal dari segmen high end atau premium. Jika Anda ingin menjadi vendor yang memimpin, Anda harus berada di depan di segmen high end," lanjut Richard.

(fyk/rns)





Hide Ads